Bekerjasama dengan Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2024 ini akan menggelar pelatihan Digital Leadership Academy (DLA).
Sumatera Barat akan menjadi provinsi pertama di tahun 2024 yang akan menggelar pelatihan yang dirancang untuk membekali para pemimpin dengan pengetahuan dan keterampilan terkini dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan pelayanan publik dan pembangunan daerah.
DLA diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemimpin untuk berbagi pengalaman dan ide inovatif guna menciptakan pemerintahan yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Hal itu terungkap usai pertemuan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Hansastri, dengan Kepala BPSDM Kominfo RI Hary Budiarto, di Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Turut hadir mendampingi Hansastri dalam pertamuan tersebut Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Siti Aisyah, Kepala BPSDM Sumbar Desniarti, Kabid Aptika Lizda Handayani dan Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, Monita.
Sekda Hansastri menyebut Digital Leadership Academy adalah program pelatihan pengembangan SDM dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikhususkan untuk level pimpinan. Pelatihan DLA bertujuan meningkatkan kapasitas para pimpinan dalam menginisiasi dan mendorong perubahan dalam rangka mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.
“Salah satu program DLA yaitu Smart Digital Leader Province. Kita tentu menyambut baik acara ini, dan akan mensupport kegiatan DLA ini. Timeline waktunya 4 Maret sampai 29 April,”kata Hansastri.
Peserta nantinya adalah kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar dan kadis kominfo kabupaten dan kota,” lanjutnya.
Kepala BPSDM Kominfo RI Hary Budiarto menawarkan pelaksanaan DLA untuk eselon II, diselaraskan dengan pelatihan khusus untuk ASN yaitu Government Transformasi Academy (GTA).
Menurut Hary Budiarto, Pelatihan DLA secara umum bertujuan menambah wawasan dan meningkatkan pemahaman mengenai transformasi digital dan mendorong percepatan reformasi birokrasi tematik sesuai program unggulan di daerah.
Hary berharap melalui pelatihan DLA dapat mendorong peningkatan daya saing ekonomi digital Indonesia dan mampu meningkatkan kompetensi para pimpinan di semua tingkatan dan lembaga publik dan privat dalam menciptakan model bisnis baru dalam transformasi digital.
Pelaksanaan DLA ini nantinya dilakukan secara hybrid, baik tatap muka offline maupun melalui video conference.
Pelatihan juga akan menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai universitas ternama luar negeri yang menjadi mitra BPSDM Kominfo RI diantaranya dari University of Cambridge, National University of Singapore hingga University of Oxford.(f/rls)